judul gambar

Ketua Gapoktan Desa Bulumargi Jadi Buronan Polisi


(Woro-Woro) - Ketua Gapoktan Margi Jaya, Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Mustakim (45) yang membawa kabur dana Rp 100 juta dinyatakan buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO) oleh Polres Lamongan. Penetapan DPO itu dikeluarkan setelah dua kali pemanggilan terhadap tersangka tidak pernah hadir. (14/2/2015).

Sebelumnya, Penyidik telah pemeriksaan terhadap sekitar 10 orang saksi dan mengerucut pada Ketua Gapoktan Margi Jaya, Mustakim. “ dua kali penyidik memanggil Mustakim untuk dimintai keterangannya. Namun sejauh ini tidak juga memenuhi panggilan polisi,”kata penyidik.

Diduga Mustakim sengaja kabur setelah tahu ia dinyatakan sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas keuangan Gapoktan senilai Rp 100 juta, lantaran tersangka yang mengambil uang di rekening bank dan tidak ada realisasi untuk petani.

Keterangan anggota Gapoktan dan alat bukti juga memperkuat Mustakim ditetapkan sebagai tersangka pelaku tindak pidana korupsi. Selain uang Rp 100 juta, pelaku juga membawa kabur bunganya selama setahun dari pembayaran atau angsuran sekitar 700 petani Bulumargi.

Uang yang dibawa itu merupakan pengembalian uang pokok dari anggota Gapoktan yang menggunakan dana Gapoktan untuk satu putaran dalam setahun. Jika dihitung totalnya lebih dari Rp 100 juta uang yang disikat Mustakim.

Ditambahkan, uang yang dibawa kabur itu diambil pelaku melalui rekening bank pada November 2012 setelah uang terkumpul pengembalian dari para petani. Pengurus kain sudah berupaya meminta pertanggungjawaban keluarganya tidak berhasil, lantaran mereka tidak tahu menahu jika Mustakim berbuat semacam itu. Kini ratusan petani Bulumargi resah tidak lagi mendapat pinjaman dana Gapoktan.

Penetapan Mustakim sebagai tersangka DPO ini menambah panjang deretan Ketua Gapoktan di Lamongan yang menggelapkan uang, setelah kasus serupa sebelumnya dilakukan Hery Ketua Kapoktan di Desa Tawangrejo, Kecamatan Turi . Sudah diproses hukum di Pengadilan Tipikor. (sumber: panturajatim.com)

Mahasiswa STIKES Muhammadiyah Senam Bersama Para Lansia



(Woro-Woro) - Warga Lanjut Usia (Lansia) di Dusun Awar-Awar, Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Melakukan senam Lansia untuk kesehatan dan kesegaran tubuh bersama para mahasiswa STIKES Muhammadiyah Lamongan. Rabu pagi (11/06/2014). Bertempat di halaman rumah kepala dusun para mahasiswa  mengajak para Lansia yang ada di kampung tersebut untuk membiasakan hidup sehat dengan tetap melakukan aktivitas ringan sepeti halnya olahraga.

Keberadaan lanjut usia (lansia) merupakan bagian dari perjalanan hidup manusia. Sebagian masyarakat ada yang menganggap lansia sebagai manusia tidak berdaya sehingga segala aktivitas sangat dibatasi. diperlukan adanya latihan atau exercise untuk menghindari perubahan yang tiba-tiba dan gaya hidup semula aktif ke gaya hidup sederhana. Lansia merupakan usia dimana rentan terjadi masalah pada kesehatan fisik dan mental. 

Oleh karena itu, agar dapat mengurangi dampak kerentanan masalah kesehatan fisik dan mental terhadap masyarakat di usia lanjut, maka lansia perlu tetap beraktivitas seperti halnya olahraga dan aktivitas lainnya, Jenis olahraga yang bisa dilakukan pada Lansia antara lain adalah senam lansia.
Aktivitas olahraga pada lansia akan membantu tubuh tetap bugar dan segar karena melatih tulang tetap kuat, mendorong jantung bekerja optimal, dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh. kondisi tubuh seseoang dapat dikatakan bugar, atau kesegaran jasmani yang baik, bila jantung dan peredaran darah baik sehingga tubuh seluruhnya dapat menjalankan fungsinya dalam waktu yang cukup lama.

Senam lansia disamping memiliki dampak positif terhadap peningkatan fungsi organ tubuh juga berpengaruh dalam meningkatkan imunitas dalam tubuh manusia setelah latihan teratur. Untuk mengetahui tingkat kebugaran dapat dievaluasi dengan mengawasi kecepatan denyut jantung waktu istirahat, yaitu kecepatan denyut nadi waktu rileks. 

Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa terhadap lingkungan masyarakat sosial. Selain itu, para mahasiswa juga membeikan pemeriksaan kesehatan gratis terhadap warga serta penyuluhan kesehatan bersama dengan lansia peserta Posyandu Lansia. sebagai narasumber penyuluhan dalam kegiatan ini adalah Sulistyowati, S.S.T M.Kes, Dian Nurafifah, S.Si.T M.Kes., Atiul Impartina, S.S.T M.Kes.(sumber: stikesmuhla.ac.id)


Peta Geografi Desa



Gambar map di atas adalah peta desa bulumargi yang tampak berdasarkan goole map

Pertamina EP Gagal Eksplorasi Di Desa Bulumargi




(Woro-Woro) -Warga Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur merasa kecewa akibat desa mereka gagal dilakukan eksplorasi minyak oleh Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP). Gagalnya pengeboran itu diduga karena kandungan migas diwilayah tersebut tidak ekonomis untuk dikembangkan.

Padahal, jika eksplorasi jadi dilakukan diwilayah tersebut akan dapat mengangkat pembangunan Desa Bulumargi yang masih terbelakang pembangunannya.

“Ya mau gimana lagi, Mas. Kalau kenyataannya seperti itu. Tapi warga pinginnya sih ada kelanjutan kegiatan migas disini,” kata kepala desa (Kades) Bulumargi, Trimo Hadi Saputro saat penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 90.

Dia mengungkapkan, warga sebelumnya sempat menyambut gembira dengan adanya seismik yang dilakukan PEP beberapa tahun lalu. Bahkan masyarakat sempat mengimpikan Desa Bulumargi bakal maju dan makmur.

Trimo Hadi mengaku, meski desanya tak jadi menjadi wilayah ekplorasi migas, namun kekecewaan warga dapat sedikit terobati dengan adanya sejumlah pembangunan infrastruktur dari program TMMD.  Tujuh kegiatan fisik  itu adalah pavingisasi empat ruas jalan, pembangunan balai desa, dan pengerukan waduk di Dusun Kepoh dan Dusun Karangdowo. (Sumber: Suara Banyuurip.com)

TNI Bedah Rumah Warga Miskin Di Desa Bulumargi





(Woro-Woro).- Sebanyak 3 unit rumah milik warga yang kurang mampu di Dusun Awar-Awar, Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, mendapatkan program bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2015 oleh KODIM 0812 Lamongan. 


Ke-3 unit rumah tersebut 2 unit rumah diantaranya tersebut milik Ibu Sumi, 49 Tahun, dan Mbah Sulasih, 70 Tahun. Keduanya adalah janda dan kehidupannya termasuk kategori warga yang kurang mampu, sedangkan 1 unit rumah adalah milik Tasrin, yang juga merupakan warga kurang mampu.

Sebelumnya, kondisi ketiga rumah tersebut terlihat sangat memprihatinkan, bahkan bisa dikatakan kurang layak huni. Hal ini terlihat dari kondisi ke-3 unit rumah, mulai dari kerangka dan dinding rumah kesemuanya menggunakan bambu yang kondisinya sudah lama dan mulai rapuh akibat di makan rayap.

Kondisi rumah yang hampir rapuh tersebut menjadi alasan pihak TNI /KODIM 0812 Lamongan memberikan bantuan program Bedah Rumah tidak layak huni (RTLH) untuk warga miskin atau warga yang kurang mampu.

Seperti yang di tuturkan oleh Serka Madelan selaku Banbisa dari Koramil 10 Babat, jika saat dilakukan survey terhadap beberapa rumah warga miskin atau kurang mampu di Desa Bulumargi, ke-3 rumah tersebut yang masuk kategori rumah yang perlu dibantu dalan program bedah rumah tahun 2015 oleh TNI AD/ KODIM 0812 Lamongan.


Pembangunan rumah warga yang tidak layak huni menjadi layak huni dengan bangunan semi permanen ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi warga yang kurang mampu, setidaknya dapat meningkatkan keamanan warga yang menghuninya dari gangguan kamtibmas.

Sementara, di Kabupaten Lamongan sendiri ada ribuan rumah tidak layak huni (RTLH) yang mendapatkan program bantuan Bedah rumah tahun 2015 yang di selenggarakan oleh KODIM 0812 Lamongan. 




Kelangkaan Pupuk Bersubsidi



Kelangkaan Pupuk yang sering terjadi di Desa Bulumargi membuat para petani merasa pusing dan lelah menghadapi kondisi yang sangat mengganggu kelangsungan produktivitas hasil pertanian di desa ini.

Profil Desa Bulumargi



Desa Bulumargi adalah desa yang terbentuk dari zaman kolonial Belanda dan belum ada perubahan atau pemekaran sehingga rasa kekeluargaan disetiap warganya masih terpelihara dengan baik.

Desa Bulumargi terletak sekitar 8,5 KM sebelah timur dari pusat kota Kecamatan Babat dengan jumlah penduduk sebanyak 3.625 Jiwa. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani sehingga tidak salah bila dalam desa ini terdapat sekitar 5 (lima) kelompok tani dengan klasifikasi tingkat lanjut (menurut data UPT Dinas Pertanian dan Kehutanan Kecamatan Babat).

Desa Bulumargi memilik lima Dusun yang masing masing memiliki kultur dan sejarah tersendiri. Hal ini menjadikan Desa Bulumargi memiliki banyak keaneka ragaman sosial, budaya, kesenian.

Dengan Keaneka ragaman masyarakat, Desa Bulumargi memiliki beberapa fasilitas pendidikan yang mampu memajukan masyarakat dalam meningkatkan kehidupan berbangsa dan Negara.

Tata Pemerintahan
 
1. Pembagian Wilayah Desa

Desa Bulumargi dalam menjalankan kepemerintahannya terbagi menjadi 5 dusun, yang disetiap dusunnya dipimpin oleh seorang kepala dusun sebagai kepanjang tangan dari kepala desa dalam menjalankan tupoksinya, adapun pembagiannya adalah sebagai berikut :

• Dusun Bulugondang
• Dusun Kepoh
• Dusun Awar-awar
• Dusun Kemlagi
• Dusun Karangdowo

Setiap daerah terotorial dusun membawahi beberapa wilayah Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT), adapun rinciannya sebagai berikut :

• Dusun Bulugondang terdiri dari 1 RT
• Dusun Kepoh terdiri dari 1 RW dan 4 RT
• Dusun Awar-awar terdiri dari 2 RW dan 6 RT
• Dusun Kemlagi terdiri dari 1 RW dan 4 RT
• Dusun Karangdowo terdiri dari 1 RW dan 2 RT
Back To Top