judul gambar

Perangkat Desa Tertua Meninggal, Desa Bulumargi Berduka



Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun.   

Warga Bulumargi turut berduka atas meninggalnya  Bapak Nursalim alias Sukijan, Kapala Urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Bulumargi. Semoga amal ibadah selama hidupnya diterima di sisi Allah SWT.

Nursalim Alias Sukijan (Alm) meninggal pada usia sekitar 70 tahun akibat sakit yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu, dan pada beberapa bulan terakhir penyakit yang dideritanya mulai kambuh lagi, hingga pada hari kamis malam (06/08/2015). Beliau menghembuskan nafas terakhir di kediamannya yang berada di Dusun Kepoh, Desa Bulumargi, Kecamatan Babat.

Beliau merupakan salah seorang perangkat desa tertua dan terlama di Desa Bulumargi. Perjalanannya untuk mengabdi  sebagai pelayan masyarakat menjadi perangkat desa di mulai sejak tahun 1980an pada masa kepemimpinan Kepala Desa (Almarhum) A. Zaini.

Selama mengabdikan diri sebagai perangkat desa, Nursalim (Alm) adalah perangkat desa  yang baik dan bisa menjadi sosok orang tua bagi teman teman perangkat desa lainnya. Di samping itu, (Alm) Nursalim atau yang biasa dipanggil Pak Kaur ini orangnya teliti dan memahami seluk beluk tentang pemerintahan desa.

“Dengan adanya kabar meninggalnya Pak Kaur Pemerintahan ini tentu kita sangat bersedih serta merasa kehilangan , sebab beliau adalah orang tertua dan paling lama di pemerintahan Desa Bulumargi” ujar Kepala Desa Bulumargi  Trimo Hadi Saputro S.Pd. saat bertakziyah dan mengiring ke pemakaman Almarhum Nursalim.

Selain itu, Trimo Hadi Saputro juga menambahkan selaku Kepala Desa Bulumargi juga memohonkan maaf kepada seluruh warga Desa Bulumargi, jika semasa hidupnya (Alm) Nursalim mempunyai kesalahan serta prilaku yang kurang berkenan mohon di maafkan, dan semoga Almarhum berikan tempat yang layak serta amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Amiin.       

Sosok Emirati Fauziyah Santri TPQ Al Huda Juara Tartilul Quran



Beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 14 Juni 2015, MABIN Langitan menyelenggarakan Festival Anak Sholeh (FAS )Ke 6  se Kecamatan Babat, yang diikuti oleh seluruh Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di Kecamatan Babat.

Pada Acara Tersebut TPQ Al Huda Desa Bulumargi berhasil mengantarkan Emirati Fauziyah salah satu santri terbaiknya meraih peringkat ke 3 dalam kategori  Tartilul Quran. Mungkin anda belum mengenal siapakah Emirati Fauziyah santri yang berprestasi tersebut?.

Emirati Fauziyah atau biasa dipanggil Mira adalah anak kedua dari pasangan Raswan dan Yateni Warga Dusun Awar-Awar, Desa Bulumargi, Kecamatan Babat-Lamongan.  

Kedua Orang tuanya bukanlah seorang Ustadz atau ahli agama. Namun, Raswan Ayah Mira adalah seorang petani sedangkan Yateni ibunya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga sekaligus membantu ayahnya bertani.

Kondisi Kehidupan keluarga Mira yang masuk kategori tidak mampu, tidak membuat kemauan belajar Mira kendor dan minder dengan temannya. Saat ini Mira berusia sekitar 11 tahun yang masih duduk di bangku kelas enam Madrasah Ibtidaiyah Irsyadut Tholibin.

Sementara, di lingkungan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Al Huda,  Sosok Emirati Fauziyah adalah santri yang memiliki semangat belajar mengaji yang tinggi diantara teman teman santri lainnya. Semangat belajar yang tinggi Mira tunjukkan dengan selalu disiplin masuk kelas, dan juga telaten  dalam belajar. 

Menurut Pengasuh TPQ AL Huda Ustadz Muhammad Ali saat ditemui oleh admin mengaku, jika diantara ratusan santri TPQ Al Huda yang diasuhnya saat ini, Mira merupakan anak yang cerdas, taat pada guru/ Asatidzah, telaten saat belajar.

“Mira itu anaknya ketika diperintah gurunya selalu nurut (mengikuti), telaten mengajinya, bahkan sering gurunya melihat ketika yang lain sedang bermain, Dia (Mira) tidak tergoda untuk main ”. Ujar Ustadz Ali.  
Back To Top