judul gambar

Sosok Emirati Fauziyah Santri TPQ Al Huda Juara Tartilul Quran



Beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 14 Juni 2015, MABIN Langitan menyelenggarakan Festival Anak Sholeh (FAS )Ke 6  se Kecamatan Babat, yang diikuti oleh seluruh Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) di Kecamatan Babat.

Pada Acara Tersebut TPQ Al Huda Desa Bulumargi berhasil mengantarkan Emirati Fauziyah salah satu santri terbaiknya meraih peringkat ke 3 dalam kategori  Tartilul Quran. Mungkin anda belum mengenal siapakah Emirati Fauziyah santri yang berprestasi tersebut?.

Emirati Fauziyah atau biasa dipanggil Mira adalah anak kedua dari pasangan Raswan dan Yateni Warga Dusun Awar-Awar, Desa Bulumargi, Kecamatan Babat-Lamongan.  

Kedua Orang tuanya bukanlah seorang Ustadz atau ahli agama. Namun, Raswan Ayah Mira adalah seorang petani sedangkan Yateni ibunya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga sekaligus membantu ayahnya bertani.

Kondisi Kehidupan keluarga Mira yang masuk kategori tidak mampu, tidak membuat kemauan belajar Mira kendor dan minder dengan temannya. Saat ini Mira berusia sekitar 11 tahun yang masih duduk di bangku kelas enam Madrasah Ibtidaiyah Irsyadut Tholibin.

Sementara, di lingkungan Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) Al Huda,  Sosok Emirati Fauziyah adalah santri yang memiliki semangat belajar mengaji yang tinggi diantara teman teman santri lainnya. Semangat belajar yang tinggi Mira tunjukkan dengan selalu disiplin masuk kelas, dan juga telaten  dalam belajar. 

Menurut Pengasuh TPQ AL Huda Ustadz Muhammad Ali saat ditemui oleh admin mengaku, jika diantara ratusan santri TPQ Al Huda yang diasuhnya saat ini, Mira merupakan anak yang cerdas, taat pada guru/ Asatidzah, telaten saat belajar.

“Mira itu anaknya ketika diperintah gurunya selalu nurut (mengikuti), telaten mengajinya, bahkan sering gurunya melihat ketika yang lain sedang bermain, Dia (Mira) tidak tergoda untuk main ”. Ujar Ustadz Ali.  

Santri TPQ Al Huda Raih Prestasi Pada Festival Anak Sholeh


“Alhamdulillahirabbil Alamiin!!..  Semoga mampu menghasilkan generasi  pecinta Al Qur`an”. Itulah kalimat yang terucap dari bibir Pengasuh Taman Pendidikan Al Qur`an (TPQ) Al Huda Dusun Awar Awar, Desa Bulumargi, Ustadz  Muhammad Ali AG. S.Ag. S.Pd.  

Ungkapan syukur tersebut terucap lantaran Saudari Emirati Fauziyah, salah satu Santi TPQ Al Huda Yang diasuhnya mampu mendapatkan prestasi yang membanggakan pada Festival Anak Sholeh (FAS) tingkat kecamatan Babat, yang di selenggarakan setiap 2 tahun sekali. 

Meskipun  keberadaan TPQ AL Huda berada di pelosok desa yang jauh dari perkotaan. Namun, santri TPQ Al Huda Mampu meraih peringkat ke 3  kategori Tartilul Qur`an dari beberapa kategori bidang ilmu Al Quran yang di perlombakan.

Dalam ajang Festival Anak Sholeh tahun 2015 yang berlangsung hari Kamis (14/06/2015) bertempat di Gedung TPQ An Nahdliyah  Desa Gembong, Kecamatan Babat- Lamongan  di ikuti oleh sekitar 26 TPQ yang ada di Kecamatan Babat.  

Dengan Prestasi para santri TPQ Al Huda tersebut Ustadz Ali panggilan Akrab pengasuh TPQ dan juga Madrasah Diniyah Ashabul Kahfi ini berharap  para santri nantinya mampu menjadi generasi yang tidak hanya pandai membaca  Al Qur`an, namun santri TPQ Al Huda juga mampu mengamalkan nilai Al Quran dalam kehidupan serta bermanfaat ilmunya bagi Masyarakat. 

Hingga saat ini TPQ Al Huda  tercatat memiliki kurang lebih 100 santri.  Dengan tenaga pendidik sebanyak puluhan  ustadz maupun ustadzah.

Warga Bulumargi Kerja Bakti Bangun Jalan desa

 


Kegiatan warga dengan semangat gotong royong memang seringkali identik dengan masyarakat desa di banding masyarakat perkotaan.

Semangat gotong royong serta guyub rukun ini tercermin pada kegiatan warga Dusun Awar-Awar, Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, dalam membangun desanya agar lebih maju dan bagus.

Dengan antusiasnya para warga membangun infrastruktur desa yaitu pembangunan pavingisasi jalan desa yang menghubungkan antar dusun di Bulumargi.

Pembangunan jalan sepanjang kurang lebih 300 meter sengaja dikerjakan pada malam hari seusai melaksanakan sholat tarawih, lantaran pada siang hari para warga banyak yang melaksanakan ibadah puasa.

Seakan tanpa mengenal lelah ratusan warga yang ikut dalam kerja bakti membangun jalan ini memiliki peran masing masing.Diantaranya ada warga yang bertugas melansir atau memindahkan paving block dari tempat material meuju lokasi jalan, sebagian warga juga ada yang bertugas menghamparkan pasir sebagai landasan pemasangan paving block, dan juga sebagian warga bertugas memasang paving block.

Semua kegiatan tersebut dilakukan secara bersama sama dengan semangat gotong royong membangun desa denagn harapan infrastruktur desa terutama jalan desa menjadi baik dan mampu mengangkat kesejahteraan warga.

Meski sebagian warga dalam pembangunan pavingisasi jalan desa ini masih belum diketahui besaran biaya yang dipakai. Namun kepala desa mengaku jika dana pembangunan pavingisasi jalan desa ini bersumber dari dana desa.


Petani Melon Bulumargi Kekurangan Pasokan Air



Musim kemarau mengakibatkan krisis air di sejumlah daerah. Di Lamongan musim kemarau menyebabkan petani melon di Desa Bulumargi merugi lantaran tanaman melon kekurangan pasokan air dan hasil panennya pun mengalami penuunan hingga 50 persen sehingga tidak sebanding dengan biaya perawatan dan pembibitan.
Back To Top