judul gambar

Pertamina EP Gagal Eksplorasi Di Desa Bulumargi




(Woro-Woro) -Warga Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur merasa kecewa akibat desa mereka gagal dilakukan eksplorasi minyak oleh Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP). Gagalnya pengeboran itu diduga karena kandungan migas diwilayah tersebut tidak ekonomis untuk dikembangkan.

Padahal, jika eksplorasi jadi dilakukan diwilayah tersebut akan dapat mengangkat pembangunan Desa Bulumargi yang masih terbelakang pembangunannya.

“Ya mau gimana lagi, Mas. Kalau kenyataannya seperti itu. Tapi warga pinginnya sih ada kelanjutan kegiatan migas disini,” kata kepala desa (Kades) Bulumargi, Trimo Hadi Saputro saat penutupan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 90.

Dia mengungkapkan, warga sebelumnya sempat menyambut gembira dengan adanya seismik yang dilakukan PEP beberapa tahun lalu. Bahkan masyarakat sempat mengimpikan Desa Bulumargi bakal maju dan makmur.

Trimo Hadi mengaku, meski desanya tak jadi menjadi wilayah ekplorasi migas, namun kekecewaan warga dapat sedikit terobati dengan adanya sejumlah pembangunan infrastruktur dari program TMMD.  Tujuh kegiatan fisik  itu adalah pavingisasi empat ruas jalan, pembangunan balai desa, dan pengerukan waduk di Dusun Kepoh dan Dusun Karangdowo. (Sumber: Suara Banyuurip.com)

TNI Bedah Rumah Warga Miskin Di Desa Bulumargi





(Woro-Woro).- Sebanyak 3 unit rumah milik warga yang kurang mampu di Dusun Awar-Awar, Desa Bulumargi, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, mendapatkan program bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2015 oleh KODIM 0812 Lamongan. 


Ke-3 unit rumah tersebut 2 unit rumah diantaranya tersebut milik Ibu Sumi, 49 Tahun, dan Mbah Sulasih, 70 Tahun. Keduanya adalah janda dan kehidupannya termasuk kategori warga yang kurang mampu, sedangkan 1 unit rumah adalah milik Tasrin, yang juga merupakan warga kurang mampu.

Sebelumnya, kondisi ketiga rumah tersebut terlihat sangat memprihatinkan, bahkan bisa dikatakan kurang layak huni. Hal ini terlihat dari kondisi ke-3 unit rumah, mulai dari kerangka dan dinding rumah kesemuanya menggunakan bambu yang kondisinya sudah lama dan mulai rapuh akibat di makan rayap.

Kondisi rumah yang hampir rapuh tersebut menjadi alasan pihak TNI /KODIM 0812 Lamongan memberikan bantuan program Bedah Rumah tidak layak huni (RTLH) untuk warga miskin atau warga yang kurang mampu.

Seperti yang di tuturkan oleh Serka Madelan selaku Banbisa dari Koramil 10 Babat, jika saat dilakukan survey terhadap beberapa rumah warga miskin atau kurang mampu di Desa Bulumargi, ke-3 rumah tersebut yang masuk kategori rumah yang perlu dibantu dalan program bedah rumah tahun 2015 oleh TNI AD/ KODIM 0812 Lamongan.


Pembangunan rumah warga yang tidak layak huni menjadi layak huni dengan bangunan semi permanen ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi warga yang kurang mampu, setidaknya dapat meningkatkan keamanan warga yang menghuninya dari gangguan kamtibmas.

Sementara, di Kabupaten Lamongan sendiri ada ribuan rumah tidak layak huni (RTLH) yang mendapatkan program bantuan Bedah rumah tahun 2015 yang di selenggarakan oleh KODIM 0812 Lamongan. 




Kelangkaan Pupuk Bersubsidi



Kelangkaan Pupuk yang sering terjadi di Desa Bulumargi membuat para petani merasa pusing dan lelah menghadapi kondisi yang sangat mengganggu kelangsungan produktivitas hasil pertanian di desa ini.

Profil Desa Bulumargi



Desa Bulumargi adalah desa yang terbentuk dari zaman kolonial Belanda dan belum ada perubahan atau pemekaran sehingga rasa kekeluargaan disetiap warganya masih terpelihara dengan baik.

Desa Bulumargi terletak sekitar 8,5 KM sebelah timur dari pusat kota Kecamatan Babat dengan jumlah penduduk sebanyak 3.625 Jiwa. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani sehingga tidak salah bila dalam desa ini terdapat sekitar 5 (lima) kelompok tani dengan klasifikasi tingkat lanjut (menurut data UPT Dinas Pertanian dan Kehutanan Kecamatan Babat).

Desa Bulumargi memilik lima Dusun yang masing masing memiliki kultur dan sejarah tersendiri. Hal ini menjadikan Desa Bulumargi memiliki banyak keaneka ragaman sosial, budaya, kesenian.

Dengan Keaneka ragaman masyarakat, Desa Bulumargi memiliki beberapa fasilitas pendidikan yang mampu memajukan masyarakat dalam meningkatkan kehidupan berbangsa dan Negara.

Tata Pemerintahan
 
1. Pembagian Wilayah Desa

Desa Bulumargi dalam menjalankan kepemerintahannya terbagi menjadi 5 dusun, yang disetiap dusunnya dipimpin oleh seorang kepala dusun sebagai kepanjang tangan dari kepala desa dalam menjalankan tupoksinya, adapun pembagiannya adalah sebagai berikut :

• Dusun Bulugondang
• Dusun Kepoh
• Dusun Awar-awar
• Dusun Kemlagi
• Dusun Karangdowo

Setiap daerah terotorial dusun membawahi beberapa wilayah Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT), adapun rinciannya sebagai berikut :

• Dusun Bulugondang terdiri dari 1 RT
• Dusun Kepoh terdiri dari 1 RW dan 4 RT
• Dusun Awar-awar terdiri dari 2 RW dan 6 RT
• Dusun Kemlagi terdiri dari 1 RW dan 4 RT
• Dusun Karangdowo terdiri dari 1 RW dan 2 RT
Back To Top