judul gambar

Peran Masyarakat dalam Kegiatan Posyandu Desa Bulumargi

Petugas Kesehatan dan Bidan Desa melakukan pendataan tumbuh kembang balita

Bentuk upaya pemerintah untuk mewujudkan dan meningkatkan kemampuan hidup sehat dan sejahtera. Salah satunya dengan menerjunkan petugas kesehatan dan Bidan desa di setiap desa untuk melaksanakan kegiatan Posyandu.

Melalui kegiatan Posyandu diharapkan masyarakat mampu mengembangkan kegiatan kesehatan dan Keluarga Berencana beserta kegiatan lainnya yang dapat menunjang tercapainya masyarakat hidup sehat sejahtera.

Kegiatan Posyandu berlangsung rutin setiap bulannya di Desa Bulumargi yang terdiri dari 5 Dusun dengan jarak yang lumayan jauh antara dusun satu dengan dusun lainnya dengan kondisi jalan yang masih berlumpur jika terjadu hujan.

Petugas kesehatan dan Bidan Desa yang dibantu oleh Kader Posyandu yang ada di setiap dusun melakukan penimbangan balita, pemeriksaan kesehatan balita, imunisasi. serta konsultasi kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui.

Secara bergilir sesuai jadwal selama seminggu tanggal 6 hingga 15 petugas kesehatan dan Bidan Desa mendatangi para ibu hamil dan menyusui serta balita yang ada di Dusun Bulugondang, Dusun Kepoh, Dusun Awar Awar, Dusun Kemlagi, Dusun Karangdowo.

Berikut Kegitan Pokok Posyandu

1. Perbaikan gizi 

Kader Posyandu dan petugas kesehatan yang terkait bertugas melakukan perbaikan gizi berdasarkan hasil pencatatan di Kartu Menuju Sehat (KMS) Bayi, Balita dan ibu hamil berupa penyuluhan tentang tumbuh kembang balita, makanan sehat, kurang darah (anemia), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Vitamin A, pemanfaatan pekarangan, dan penyuluhan pemberian makanan tambahn (PMT) dan pemberian Vitamin A dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi yang membutuhkan.

2. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) 

Kader dan petugas kesehatan bertugas melakukan pemantauan kesehatan terhadap kehamilan, kelahiran dan tumbuh kembang balita melalui buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta memberikan pelayanan kesehatan berupa imunisasi, pemberian tablet zat besi, vitamin A, pemeriksaan kehamilan, penyuluhan dan pelayanan kesehatan lain sesuai masalah yang tengah dihadapi di masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak.

Petugas Posyandu melakukan Penimbangan Balita

3. Keluarga Berencana (KB) 

Tugas Kader dan petugas kesehatan adalah memberikan penyuluhan mengenai KB kepada masyarakat dan memberikan pelayanan KB berupa pemberian pil maupun suntikan serta konseling KB (Hermawan, 2007).

4. Imunisasi 

Kader Posyandu bertugas untuk mengajak masyarakat yang memiliki atau yang termasuk sasaran dari imunisasi untuk ke posyandu dan memberikan peyuluhan mengenai imunisasi sedangkan mengenai pemberian imunisasi dilakukan oleh petugas kesehatan. Pemantauan imunisasi harus dilakukan oleh semua petugas baik pimpinan program, supervisor dan petugas vaksinasi (Notoatmodjo 2003).

5. Penanggulangan penyakit Diare (P2 Diare) 

Menurut Depkes RI (2006) bahwa kader dan petugas kesehatan bertugas untuk memberikan penyuluhan mengenai diare terutama tentang penggunaan oralit dan larutan gula garam dan pelayanan pemberian bubuk Oralit bagi yang mengalami diare.


Tradisi Membangunkan Makan Sahur Saat Ramadhan



Sahuur....Sahuuurrr.. Sahuuuur..... Bangun.. Bangun..Bangun... !!!!

Kaum Muslimin dan Muslimat Dusun Awar Awar dan kepoh Bagi yang belum makan sahuurr.. Segera makan sahurr.

Saat Ini waktu makan sahur menunjukkan Pukul 03.lebih 25 menit waktu kawasan Awar awar Bulumargi dan Sekitarnya.

Waktu Imsak tepat Pukul 04 lebih 7 menit, untuk itu waktu Imsak kurang 42 menit... ingkang dereng Sahurr... Enggal enggal Sahuurr...

Tangi tangi... Tangiii.. tangii.....

Kurang lebih seperti itulah Contoh Membangunkan Makan Sahur Ala Mr. Car Tadji.....

Selama bulan Ramadhan berlangsung kebiasaan yang sudah berjalan sejak lama dan sepertinya sudah menjadi sebuah tradisi yakni kegiatan membangunkan warga masyarakat di desa untuk makan sahur pada saat waktu sahur tiba.

Membangunkan warga untuk makan sahur di Desa Bulumargi di lakukan dengan banyak cara. Namun, membangunkan sahur di desa Bulumargi kebanyakan dengan cara memberikan pengumuman dengan menggunakan pengeras suara yang ada di Masjid dan Musholla.

Ada juga barisan anak-anak dengan gembira ria secara berkelompok ikut berpartisipasi membangunkan sahur dengan memainkan tetabuhan alat seadanya hingga terdengar harmonisasi irama yang menyenagkan atau yang sering disebut masyarakat desa dengan istilah Patrol Sahur..

Hal tersebut tentunya sangat membantu bagi kaum muslimin di desa yang hendak menjalankan puasa. sebagaimana diketahui Makan sahur sendiri merupakan salah satu ibadah yang di anjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW.


Kerajinan Tas dari Sampah Plastik Bekas Minuman Instan




Sampah biasanya oleh sebagian warga dibuang atau bahkan diabaikan begitu saja karena merasa kotor dan menjijikkan. Namun, sampah plastik gelas bekas minuman instan dapat disulap menjadi sebuah kerajinan tas yang menarik dan memiliki nilai seni serta ekonomi tinggi. 

Setiap sore hari usai melakukan aktivitas di rumahnya, Para perempuan yang kebanyakan sebagai ibu rumah tangga tersebut, berkumpul untuk membuat kerajinan tas yang berbahan dasar dari sampah gelas plastik bekas minuman instan.

Ditangan Ibu-Ibu warga Desa Candisari,  Kecamatan Sambeng,  Kabupaten Lamongan,  Jawa timur,  sampah gelas plastik bekas minuman instan mampu disulap menjadi sebuah tas yang memiliki nilai seni dan ekonomis yang tinggi. 

Pembuatan kerajinan tas dari sampah ini dilakukan dengan cara yang sederhana tanpa menggunakan peralatan modern, cukup dengan pisau cutter dan lem plastik serta benang tali. 

Proses awalnya gelas plastik bekas minuman instan dipotong dengan pisau cutter untuk diambil bagian atasnya yang melingkar. Selanjutnya lingkaran-lingkaran ini kemudian dirajut dengan benang tali sesuai model atau bentuk yang diinginkan.


Agar terlihat  lebih  menarik, warna benang tali disesuaikan dengan corak bahan dasar, begitu juga tas yang sudah jadi  di pasang manik manik sebagai hiasan tas,  selain itu desain tas juga dibuat simple sehingga cocok dipakai untuk wanita muda maupun dewasa.

Yunar salah satu perajin tas mengaku ide pembuatan kerajinan tas unik ini berasal dari banyaknya sampah gelas plastik bekas minuman instan di sekitar desa candisari terutama di dekat sekolah.  

“ Pada awalnya hanya mencoba, setelah jadi sebuah tas ternyata banyak yang minat untuk membelinya.” Ungkap Yunar 

Dalam satu hari mampu menghasilkan satu sampai tiga tas. Sedangkan satu tas dijual dengan harga 50 Ribu Rupiah hingga 80 Ribu Rupiah, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan saat pembuatan. 

Sementara hingga kini hasil produksi kerajinan tas warga Desa Candisari Kecamatan Sambeng  Lamongan juga mulai dipromosikan ke tempat-tempat wisata.

Perangkat Desa Tertua Meninggal, Desa Bulumargi Berduka



Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun.   

Warga Bulumargi turut berduka atas meninggalnya  Bapak Nursalim alias Sukijan, Kapala Urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Bulumargi. Semoga amal ibadah selama hidupnya diterima di sisi Allah SWT.

Nursalim Alias Sukijan (Alm) meninggal pada usia sekitar 70 tahun akibat sakit yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu, dan pada beberapa bulan terakhir penyakit yang dideritanya mulai kambuh lagi, hingga pada hari kamis malam (06/08/2015). Beliau menghembuskan nafas terakhir di kediamannya yang berada di Dusun Kepoh, Desa Bulumargi, Kecamatan Babat.

Beliau merupakan salah seorang perangkat desa tertua dan terlama di Desa Bulumargi. Perjalanannya untuk mengabdi  sebagai pelayan masyarakat menjadi perangkat desa di mulai sejak tahun 1980an pada masa kepemimpinan Kepala Desa (Almarhum) A. Zaini.

Selama mengabdikan diri sebagai perangkat desa, Nursalim (Alm) adalah perangkat desa  yang baik dan bisa menjadi sosok orang tua bagi teman teman perangkat desa lainnya. Di samping itu, (Alm) Nursalim atau yang biasa dipanggil Pak Kaur ini orangnya teliti dan memahami seluk beluk tentang pemerintahan desa.

“Dengan adanya kabar meninggalnya Pak Kaur Pemerintahan ini tentu kita sangat bersedih serta merasa kehilangan , sebab beliau adalah orang tertua dan paling lama di pemerintahan Desa Bulumargi” ujar Kepala Desa Bulumargi  Trimo Hadi Saputro S.Pd. saat bertakziyah dan mengiring ke pemakaman Almarhum Nursalim.

Selain itu, Trimo Hadi Saputro juga menambahkan selaku Kepala Desa Bulumargi juga memohonkan maaf kepada seluruh warga Desa Bulumargi, jika semasa hidupnya (Alm) Nursalim mempunyai kesalahan serta prilaku yang kurang berkenan mohon di maafkan, dan semoga Almarhum berikan tempat yang layak serta amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Amiin.       
Back To Top